1.
Seminar Bahasa dan Kebudayaan
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman untuk
memantapkan jati diri bangsa menuju Indonesia berkepribadian, bermartabat, dan
berperadaban maju.
Materi
seminar yaitu :
a.
Telaah
kebijakan pendidikan dalam kaitan dengan pengembangan Bahasa Indonesia oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA (Menteri
Pendidikan Nasional Indonesia)*.
b.
Bedah
Undang-undang Kebahasaan oleh Prof. Dr.
Zainuddin Taha, M.Pd (Guru Besar FBS UNM)
c.
Seminar Kebudayaan oleh Sudjiwo Tedjo (Budayawan Nasional) *
d.
Seminar Kebahasaan oleh Effendi
Gazali (Pakar Komunikasi)
e.
Kajian
solutif dalam pencetusan kurikulum bahasa Indonesia oleh Kepala Badan Nasional
Standar Pendidikan Sulawesi Selatan.
2.
Lomba Bahasa
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan
pengetahuan peserta mengenai kebahasaan yang diikuti oleh seluruh peserta
Parade Bahasa Nasional 2013. Jenis-jenis perlombaan yaitu :
a.
Debat kebahasaan : kegiatan
ini dimaksudkan untuk mengasah kemahiran berbahasa para mahasiswa dalam
mengemukakan pendapat secara kritis dan argumentatif. Sejalan dengan itu,
kegiatan debat bahasa antarmahasiswa ini juga merupakan ajang bagi para
mahasiswa untuk beradu argumentasi persoalan kebahasaan dan kesastraan yang
dihadapi saat ini. Setiap Perguruan Tinggi masing-masing mengirim
delegasinya untuk memperebutkan Piala Rektor UNM
b.
Musikalisasi Puisi : Musikalisasi
puisi merupakan salah satu bentuk apresiasi puisi melalui musik. Kegiatan ini
dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kecintaan masyarakat
terhadap sastra, lomba ini juga memperebutkan Piala Rektor UNM.
3.
Konferensi dan Deklarasi Lembaga
Kegiatan ini untuk membentuk lembaga
pemerhati Bahasa Indonesia sekaligus pencetusan rekomendasi bahasa Indonesia. Disamping
itu, setiap perguruan tinggi nantinya akan mendeklarasikan diri dalam sebuah
lembaga yang nantinya dicetus dan disepakati secara bersama Lembaga yang
dibentuk itulah yang nantinya menjadi pelopor untuk tetap mempertahankan
eksistensi Bahasa Indonesia.
4.
Kampanye Bahasa Indonesia
Kegiatan ini bertujuan menyosialisasikan
bahasa Indonesia ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan seperti kota Makassar,
Gowa, dan Maros. Sekaligus, memperkenalkan budaya yang ada di setiap tujuan
kunjungan. Apalagi, di perkotaan cukup banyak ruang publik, seperti tiang-tiang
jembatan layang yang dibiarkan kosong. Ruang seperti itu tidak jarang
dimanfaatkan sebagai ajang corat-coret yang kontraproduktif oleh orang-orang
yang suka iseng. Padahal, ruang seperti itu dapat dimanfaatkan secara baik
untuk mengingatkan kembali perlunya mencintai bahasa Indonesia, bahasa kebangsaan
kita.
5.
Kunjungan Wisata
Setiap peserta
nantinya akan melakukan kunjungan ke beberapa tempat wisata bersejarah yang ada
di Makassar, seperti Benteng Somba Opu, Benteng Rotterdam, dan Pantai Losari.
6.
Malam Apresiasi Bahasa
Dalam acara tersebut akan dilaksanakan
antara lain, pengumuman hasil kegiatan, pementasan seni budaya, serta
persembahan karya kreatif kebahasaan dan kesastraan.