Rabu, 28 Agustus 2013

Jenis-jenis Kegiatan

1.     
Seminar Bahasa dan Kebudayaan
         Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman untuk memantapkan jati diri bangsa menuju Indonesia berkepribadian, bermartabat, dan berperadaban maju.
      Materi seminar yaitu :
a.       Telaah kebijakan pendidikan dalam kaitan dengan pengembangan Bahasa Indonesia oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA (Menteri Pendidikan Nasional Indonesia)*.
b.      Bedah Undang-undang Kebahasaan oleh Prof. Dr. Zainuddin Taha, M.Pd (Guru Besar FBS UNM)
c.       Seminar Kebudayaan oleh Sudjiwo Tedjo (Budayawan Nasional) *
d.      Seminar Kebahasaan oleh Effendi Gazali  (Pakar Komunikasi)
e.       Kajian solutif dalam pencetusan kurikulum bahasa Indonesia oleh Kepala Badan Nasional Standar Pendidikan Sulawesi Selatan.


2.      Lomba Bahasa
         Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta mengenai kebahasaan yang diikuti oleh seluruh peserta Parade Bahasa Nasional 2013. Jenis-jenis perlombaan yaitu :
a.       Debat kebahasaan : kegiatan ini dimaksudkan untuk mengasah ke­mahir­an ber­bahasa para mahasiswa dalam menge­mu­ka­kan pen­dapat secara kritis dan argumentatif. Se­jalan dengan itu, kegiatan debat bahasa antarmaha­siswa ini juga me­­­rupa­kan ajang bagi para mahasiswa untuk beradu argumentasi persoalan kebahasaan dan kesastra­an yang dihadapi saat ini. Setiap Perguruan Tinggi masing-masing mengirim delegasinya untuk memperebutkan Piala Rektor UNM
b.      Musikalisasi Puisi : Musikalisasi puisi merupakan salah satu bentuk apre­siasi puisi melalui musik. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap sastra, lomba ini juga memperebutkan Piala Rektor UNM.

3.      Konferensi  dan Deklarasi Lembaga
         Kegiatan ini untuk membentuk lembaga pemerhati Bahasa Indonesia sekaligus pencetusan rekomendasi bahasa Indonesia. Disamping itu, setiap perguruan tinggi nantinya akan mendeklarasikan diri dalam sebuah lembaga yang nantinya dicetus dan disepakati secara bersama Lembaga yang dibentuk itulah yang nantinya menjadi pelopor untuk tetap mempertahankan eksistensi Bahasa Indonesia.

4.      Kampanye Bahasa Indonesia
         Kegiatan ini bertujuan menyosialisasikan bahasa Indonesia ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan seperti kota Makassar, Gowa, dan Maros. Sekaligus, memperkenalkan budaya yang ada di setiap tujuan kunjungan. Apalagi, di perkotaan cukup banyak ruang publik, seperti tiang-tiang jembatan layang yang dibiarkan kosong. Ruang seperti itu tidak jarang dimanfaatkan sebagai ajang corat-coret yang kontraproduktif oleh orang-orang yang suka iseng. Padahal, ruang seperti itu dapat di­man­faatkan secara baik untuk mengingatkan kembali perlu­nya mencintai bahasa Indonesia, bahasa ke­bang­sa­an kita.

5.      Kunjungan Wisata
Setiap peserta nantinya akan melakukan kunjungan ke beberapa tempat wisata bersejarah yang ada di Makassar, seperti Benteng Somba Opu, Benteng Rotterdam, dan Pantai Losari.

6.      Malam Apresiasi Bahasa
         Dalam acara tersebut akan dilaksanakan antara lain, pengumuman hasil kegiatan, pementasan seni budaya, serta persembahan karya kreatif kebahasaan dan kesastraan.


0 komentar:

Posting Komentar